Laki-laki dan perempuan adalah manusia yang sama , dan berhak memperoleh penghormatan sebagai manusia. Tetapi akibat adanya salah satu per...
Laki-laki dan perempuan adalah manusia yang sama, dan berhak
memperoleh penghormatan sebagai manusia. Tetapi akibat adanya salah satu perbedaan, maka persamaan dalam bidang tertentu tidak menjadikan keduanya
sepenuhnya sama. ketidaksamaan ini tidak mengurangi kedudukan satu pihak dan
melebihkan yang lain. Harus diakui bahwa selama ini ada kepincangan dalam
kenyataan di masyarakat. Laki-laki sering kali lebih banyak memperolah kesempatan dalam
segala hal dibanding dengan perempuan. Melihat permasalahan tersebut kita harus
memahami perbedaan dasar antara perempuan dan laki-laki. Yang membedakan antara laki-laki dan perempuan
itu ada dua, yaitu secara biologis atau seks dan perbedaan gender.
Kata seks berasal
dari bahasa Inggris sex, berarti jenis kelamin (Jhon M. Echols dan Hasan Shadily,
1983). Pemahaman ini diperjelas dalam kamus lainnya bahwa “Sex is the
characteristics which distinguish the male from the female”, yakni
ciri-ciri yang membedakan antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan yang
bersifat biologis. Alat-alat secara biologis tidak dapat dipertukarkan antara alat biologis
yang melekat pada manusia laki-laki dan perempuan. Jika didefinisikan secara
seks, maka laki-laki adalah manusia yang memiliki penis, jakal (kala manjing), dan
memproduksi sperma. Sedangkan perempuan adalah manusia yang memiliki
alat reproduksi, seperti rahim dan saluran untuk melahirkan, memproduksi telur,
memiliki vagina dan mempunyai alat menyusui. Hal tersebut adalah ketentuan
biologis yang secara permanen tidak berubah dan atau sering dikatakan sebagai
ketentuan Tuhan (kodrat).
Menurut Mansour Fakih, gender adalah suatu sifat yang melekat pada kaum
laki-laki dan perempuan yang dikonstruksikan secara sosial dan budaya.
Sifat yang melekat pada perempuan, misalnya perempuan itu dikenal lemah
lembut, cantik, emosional, atau keibuan. Sementara laki-laki dikenal jantan
perkasa, kuat, rasional. Ciri-ciri dari sifat tersebut sebenarnya dapat dipertukarkan antara
kaum laki-laki dan perempuan. Artinya ada perempuan yang kuat dan perkasa dan
ada juga laki-laki yang lemah lembut dan keibuan. Oleh sebab itu, lain dengan
ciri-ciri seks yang datang secara kodrati. Maka dari itu, peran gender dan kedudukan
gender itu tidak universal, karena dia non-kodrati,
non-biologis, dan berasal dari konstruksi sosial budaya.
COMMENTS